Γεια σας φίλοι! Sekarang kita masuk ke bab kedua, yaitu dasar-dasar JavaScript. Kita bakal mulai dari yang paling dasar dulu nih, yaitu sintaks dasar JavaScript. Kita akan bahas apa itu sintaks, dan gimana cara nulis kode JavaScript yang benar. Siap? Yuk, kita mulai!

Apa Itu Sintaks?

Jadi, sintaks itu bisa dibilang aturan main dalam menulis kode. Bayangin aja kalau kita lagi main game, pasti ada aturan mainnya kan? Nah, nulis kode juga gitu, ada aturan-aturan yang harus kita ikuti biar kodenya bisa dimengerti sama komputer. Di JavaScript, aturan-aturan ini disebut sintaks.

Komentar

Komentar itu kayak catatan kecil yang bisa kita tulis di dalam kode. Komputer bakal ngeskip bagian ini, tapi kita bisa pake buat ngasih catatan atau penjelasan. Ada dua jenis komentar:

Komentar satu baris: menggunakan //

// Ini komentar satu baris

Komentar banyak baris: menggunakan /* */

/*
Ini komentar
banyak baris
*/

Komentar itu penting banget buat ngasih catatan di dalam kode, biar nanti kita atau orang lain yang baca kodenya bisa ngerti lebih gampang.

Statement dan Semicolon

Statement itu bisa diibaratkan kayak kalimat dalam bahasa manusia. Setiap statement ngasih instruksi tertentu ke komputer. Di JavaScript, biasanya tiap statement diakhiri dengan titik koma (;), walaupun bisa juga tanpa titik koma.

Contoh:

let nama = "Sarian";
// Ini statement yang bikin variabel nama dan kasih nilai "Sarian"

Variabel

Variabel itu kayak kotak penyimpanan buat nyimpen data. Kita bisa bikin variabel dengan tiga cara, pake var, let, atau const.

  • var: cara lama buat bikin variabel. Sekarang lebih sering pake let atau const.
  • let: cara modern buat bikin variabel yang bisa diubah.
  • const: buat variabel yang nilainya nggak bakal berubah.

Contoh:

let umur = 20; // variabel umur dengan nilai 20
const nama = "Sarian";
// variabel nama dengan nilai "Sarian" yang nggak bisa diubah

Tipe Data

Tipe data itu jenis-jenis data yang bisa kita pake di JavaScript. Ada beberapa tipe data dasar:

  • String: teks atau kalimat yang dikelilingi oleh tanda kutip. Contoh: "Hello, world!"
  • Number: angka, bisa berupa integer atau floating point. Contoh: 42, 3.14
  • Boolean: hanya bernilai benar atau salah. Contoh: true, false
  • Undefined: variabel yang belum dikasih nilai
  • Null: variabel yang sengaja dikosongin

Contoh:

let teks = "Hello, world!"; // String
let angka = 42; // Number
let benar = true; // Boolean
let kosong; // Undefined
let tidakAda = null; // Null

Operator

Operator itu simbol yang kita pake buat ngasih instruksi tertentu ke variabel atau nilai. Ada beberapa jenis operator di JavaScript:

Operator Aritmatika: buat operasi matematika.

  • Penjumlahan (+): let hasil = 5 + 3;
  • Pengurangan (-): let hasil = 5 - 3;
  • Perkalian (*): let hasil = 5 * 3;
  • Pembagian (/): let hasil = 5 / 3;
  • Modulus (%): Sisa bagi, let hasil = 5 % 3;

Operator Penugasan: buat ngasih nilai ke variabel.

  • Penugasan (=): let x = 10;
  • Tambah sama dengan (+=): x += 5; (sama dengan x = x + 5)
  • Kurang sama dengan (=): x -= 5;

Operator Perbandingan: buat ngebandingin dua nilai.

  • Sama dengan (==): 5 == '5' (hanya membandingkan nilai)
  • Identik (===): 5 === '5' (membandingkan nilai dan tipe data)
  • Lebih besar (>): 5 > 3
  • Lebih kecil (<): 3 < 5

Operator Logika: buat operasi logika.

  • DAN (&&): true && false (false)
  • ATAU (||): true || false (true)
  • TIDAK (!): !true (false)

Struktur Kontrol

Struktur kontrol itu kayak rambu lalu lintas yang ngatur alur program kita. Ada beberapa jenis:

if statement: memeriksa kondisi dan menjalankan blok kode jika kondisi tersebut benar.

let umur = 19;
if (umur > 18) {
  console.log("Dewasa");
}

else statement: menjalankan blok kode lain jika kondisi if salah.

let umur = 17;
if (umur > 18) {
  console.log("Dewasa");
} else {
  console.log("Belum Dewasa");
}

else if statement: memeriksa beberapa kondisi.

let umur = 11;
if (umur > 18) {
  console.log("Dewasa");
} else if (umur > 12) {
  console.log("Remaja");
} else {
  console.log("Anak-anak");
}

switch statement: buat kondisi yang banyak.

let warna = "merah";
switch (warna) {
  case "merah":
    console.log("Warna merah");
    break;
  case "biru":
    console.log("Warna biru");
    break;
  default:
    console.log("Warna tidak diketahui");
}

Loop

Loop (perulangan) digunakan untuk menjalankan blok kode secara berulang-ulang.

for loop:

for (let i = 0; i < 5; i++) {
  console.log(i);
}

while loop:

let i = 0;
while (i < 5) {
  console.log(i);
  i++;
}

do...while loop:

let i = 0;
while (i < 5) {
  console.log(i);
  i++;
}

Itulah sintaks dasar JavaScript! Jadi, ada komentar buat catatan, statement sebagai kalimat instruksi, variabel buat nyimpen data, tipe data buat jenis-jenis data, operator buat operasi tertentu, dan struktur kontrol buat ngatur alur program.

Semua ini adalah fondasi dasar buat mulai ngoding JavaScript. Gimana, udah kebayang kan? Yuk, kita lanjut ke topik berikutnya: variabel dan tipe data!


こんにちは、友人たち! Sekarang kita masuk ke topik penting lainnya dalam dasar-dasar JavaScript: variabel dan tipe data. Bayangin variabel itu kayak kotak tempat kita nyimpen barang, dan tipe data itu jenis barang yang bisa kita taruh di kotak tersebut. Yuk, kita bahas satu-satu!

Apa Itu Variabel?

variable.svg

Variabel itu kayak kotak penyimpanan yang kita kasih nama. Di dalam kotak itu, kita bisa nyimpen berbagai macam data, misalnya angka, teks, atau nilai boolean. Bayangin aja kalau kita punya kotak mainan, kita bisa kasih label "Mobil" atau "Boneka" biar tau isinya apa.

Di JavaScript, ada tiga cara buat bikin variabel: var, let, dan const.

  1. var: Cara lama buat bikin variabel. Sekarang lebih sering pake let atau const.
  2. let: Cara modern buat bikin variabel yang bisa diubah-ubah nilainya.
  3. const: Buat variabel yang nilainya gak bakal berubah.

Catatan: Meskipun nilai yang disimpan dalam const tidak bisa diubah, kamu tetap bisa mengubah data di dalam objek atau array yang disimpan dalam const. Namun, kamu tidak bisa mengganti objek atau array tersebut dengan yang baru.

Contoh Penggunaan Variabel

var nama = "Sarian"; // Cara lama
let umur = 17; // Cara modern
const kota = "Jakarta"; // Nilai yang nggak bakal berubah

Aturan Nama Variabel

  • Tidak boleh menggunakan angka di awal nama variabel.
  • Tidak boleh menggunakan spasi.
  • Tidak boleh menggunakan kata kunci JavaScript (kayak if, while, dll.).
  • Harus dimulai dengan huruf, underscore (_), atau dollar sign ($).
  • Nama variabel hanya bisa mengandung karakter alfanumerik dan underscore (_).
  • Nama variabel itu case-sensitive, yang berarti nama dan Nama akan berbeda.

Catatan: Best practice untuk menuliskan variabel di JavaScript itu menggunakan camel case. Misalnya kamu punya variabel “nama lengkap”, maka kebanyakan programmer akan menuliskan-nya menjadi namaLengkap. Kata pertama menjadi kecil dan awalan kata kedua menjadi kapital.

Contoh nama variabel yang bener:

let namaLengkap = "Ahmad Sarian";
let $harga = 50000;
let _jumlah = 3;

Contoh nama variabel yang salah:

let 1angka = 10; // Salah karena diawali angka
let if = true; // Salah karena 'if' adalah kata kunci
let nama depan = "Ahmad" // Salah karena menggunakan spasi

Tipe Data di JavaScript

Tipe data itu jenis-jenis data yang bisa kita taruh di dalam variabel. Di JavaScript, ada beberapa tipe data dasar yang perlu kita kenal:

  1. String
  2. Number
  3. Boolean
  4. Undefined
  5. Null

String

String itu tipe data berupa teks. Teks ini biasanya ditulis di antara tanda kutip ganda " " atau tunggal ' '. String bisa menyimpan data apa saja yang bisa kamu ketik, mulai dari nama, kalimat, bahkan hingga emoji.

Contoh:

let nama = "Sarian"; // String
let salam = 'Hello world!'; // String

Kamu bisa menggabungkan string dengan string lain menggunakan operator +:

let salam = "Hello " + "world!";

Bayangin aja string itu kayak kalimat atau kata-kata yang kita omongin sehari-hari.

Number

Number itu tipe data berupa angka. Angka ini bisa bilangan bulat (integer) atau desimal (float).

Contoh:

let umur = 19; // Integer
let tinggi = 180.5; // Float

Angka ini bisa dipake buat ngitung-ngitung atau ngecek umur, tinggi badan, dan lain-lain. Di JavaScript, semua angka dianggap sebagai tipe data number—tidak ada perbedaan antara integer dan float seperti di beberapa bahasa pemrograman lain.

Boolean

Boolean itu data yang cuma punya dua nilai: true (benar) atau false (salah). Tipe data ini sangat berguna untuk kondisi logika, seperti dalam pernyataan if.

Contoh:

let isActive = true; // Benar
let isFinished = false; // Salah

Bayangi boolean itu kayak lampu merah sama hijau: cuma ada dua pilihan, berhenti atau jalan.

Undefined

Undefined itu data yang variabel-nya sudah dideklarasi tapi belum dikasih nilai. Jadi, isi variabelnya belum ditentukan atau dimasukkan.

Contoh:

let nama; // Undefined karena belum ada nilai
console.log(nama); // Output: undefined

Null

Null itu data yang sengaja dikosongi. Beda sama undefined yang belum ditentukan, null itu udah ditentukan kalau nilainya kosong.

Contoh:

let kosong = null; // Null
console.log(kosong); // Output: null

Contoh penggunaan tipe data dalam variabel

let nama = "Sarian"; // String
let umur = 25// Number
let menikah = false; // Boolean
let tinggi; // Undefined
let tidakAda = null; // Null

Tipe Data Lainnya

Selain tipe data dasar di atas, ada juga tipe data khusus lain seperti Symbol dan BigInt, tapi tipe data ini lebih jarang digunakan di tingkat pemula.

Jadi, variabel itu kayak kotak penyimpanan buat nyimpen data dengan nama tertentu, dan tipe data itu jenis data yang bisa kita taruh di kotak tersebut. Di JavaScript, kita bisa pake var, let, atau const buat bikin variabel, dan ada beberapa tipe data dasar kayak string, number, boolean, undefined, dan null.

Gimana, udah mulai paham kan? Yuk, kita lanjut ke topik berikutnya: operator di JavaScript!


Hai guys! Kali ini kita bakal bahas tentang operator di JavaScript. Operator itu kayak alat buat ngoperasikan data atau variabel, mirip kayak alat-alat yang kita pakai sehari-hari buat nyelesain tugas. Yuk, kita kenalan sama macam-macam operator ini!

Operator Aritmatika

Operator aritmatika itu alat yang bisa kita pake untuk melakukan operasi matematika dasar. Bayangi aja kaya alat hitung yang ada di kalkulator.

NamaSimbol
Penjumlahan+
Pengurangan-
Perkalian*
Pembagian/
Modulus%
Pangkat**

Contoh:

let a = 10;
let b = 5;

console.log(a + b); // 15
console.log(a - b); // 5
console.log(a * b); // 50
console.log(a / b); // 2
console.log(a % b); // 0
console.log(a ** b); // 100000

Operator Perbandingan

Operator perbandingan itu buat ngebandingin dua nilai, kayak kita ngebandingin dua benda. Nah, hasil dari perbandingan ini berupa boolean, true atau false.

NamaSimbolPenjelasan
Sama dengan==Buat ngecek apakah dua nilai sama
Identik===Buat ngecek apakah dua nilai dan tipe datanya sama
Tidak sama dengan!=Buat ngecek apakah dua nilai tidak sama
Tidak identik!==Buat ngecek apakah dua nilai dan tipe datanya tidak sama
Lebih besar>Buat ngecek apakah nilai pertama lebih besar dari nilai kedua
Lebih besar atau sama dengan>=Buat ngecek apakah nilai pertama lebih besar atau sama dengan nilai kedua
Lebih kecil<Buat ngecek apakah nilai pertama lebih kecil dari nilai kedua
Lebih kecil atau sama dengan<=Buat ngecek apakah nilai pertama lebih kecil atau sama dengan nilai kedua

Contoh:

let a = 10;
let b = 5;

console.log(a == b); // false
console.log(a === b); // false
console.log(a != b); // true
console.log(a !== b); // true
console.log(a > b); // true
console.log(a < b); // false
console.log(a >= b); // true
console.log(a <= b); // false

Operator Logika

Operator logika itu buat ngecek kondisi atau pernyataan if, kayak kita nentuin apakah kita bakal pergi ke bioskop kalau cuaca cerah dan punya uang yang cukup.

AND (&&): Semua kondisi harus benar.

Kondisi 1OperatorKondisi 2Hasil
true&&truetrue
true&&falsefalse
false&&truefalse
false&&falsefalse

OR (||): Salah satu kondisi harus benar.

Kondisi 1OperatorKondisi 2Hasil
true||truetrue
true||falsetrue
false||truetrue
false||falsefalse

NOT (!): Buat ngebalik kondisi.

KondisiHasil
!truefalse
!falsetrue

Contoh:

let cuacaCerah = true;
let punyaUang = false;

console.log(cuacaCerah && punyaUang); // false
console.log(cuacaCerah || punyaUang); // true
console.log(!cuacaCerah); // false

Operator Penugasan

Operator penugasan itu buat ngasih nilai ke variabel, kayak kita ngasih tugas ke seseorang.

NamaSimbolPenjelasan
Sama dengan=Ngasih nilai ke variabel
Tambah sama dengan+=Nambahin nilai ke variabel
Kurang sama dengan-=Ngurangin nilai dari variabel
Kali sama dengan*=Ngaliin nilai ke variabel
Bagi sama dengan/=Ngebagi nilai dari variabel
Modulus sama dengan%=Ngebagi nilai dari variabel dan ngasih sisa hasil bagi

Contoh:

let a = 10;

a += 5; // a = a + 5 => (a = 10 + 5)
console.log(a); // 15

a -= 2; // a = a - 2  => (a = 10 - 2)
console.log(a); // 8

a *= 3; // a = a * 3  => (a = 10 * 3)
console.log(a); // 30

a /= 3; // a = a / 3  => (a = 10 / 3)
console.log(a); // 3.33

a %= 4; // a = a % 4  => (a = 10 % 4)
console.log(a); // 2

Operator Bitwise

Operator bitwise itu buat ngoperasikan data dalam bentuk biner (0 dan 1). Ini biasanya dipake buat keperluan khusus.

NamaSimbol
AND&
OR
XOR^
NOT~
Shift Kiri<<
Shift Kanan>>

Contoh:

let a = 5; // 0101 dalam biner
let b = 3; // 0011 dalam biner

console.log(a & b); // 1 (0001 dalam biner)
console.log(a | b); // 7 (0111 dalam biner)
console.log(a ^ b); // 6 (0110 dalam biner)
console.log(~a); // -6 (komplemen dari 5 dalam biner)
console.log(a << 1); // 10 (1010 dalam biner)
console.log(a >> 1); // 2 (0010 dalam biner)

Operator Ternary

Ini adalah cara singkat untuk menulis pernyataan if...else. Operator ternary ini memeriksa kondisi dan memilih salah satu dari dua nilai.

Contoh:

let age = 18;
let isAdult = (age >= 18) ? 'Yes' : 'No';
console.log(isAdult); // Yes

Operator itu kayak alat buat ngerjain tugas tertentu di JavaScript, mulai dari ngitung angka, ngebandingin nilai, ngecek kondisi, ngasih tugas ke variabel, sampai ngoperasikan data biner. Dengan memahami operator, kita bisa bikin kode yang lebih powerful dan efisien.

Gimana, udah mulai paham kan? Yuk, kita lanjut ke topik berikutnya: struktur kontrol di JavaScript!


Hallo, liebe Freunde! Kali ini kita bakal bahas tentang struktur kontrol di JavaScript. Struktur kontrol itu kayak rambu-rambu lalu lintas yang ngatur alur program kita, jadi kode kita bisa berjalan sesuai yang kita inginkan. Yuk, kita mulai dari yang paling dasar!

Kondisi

Kondisi digunakan untuk membuat keputusan dalam kode. Bayangin if dan else ini kayak keputusan sehari-hari. Misalnya, kalau hujan, kita bawa payung. Kalau nggak hujan, kita nggak bawa payung.

JavaScript menyediakan beberapa cara untuk membuat kondisi:

If

Kalau kondisi benar (true), blok kode di dalam if bakal dijalankan.

Contoh:

let umur = 19;

if (umur >= 18) {
  console.log("Kamu sudah dewasa.");
}

// Output
// Kamu sudah dewasa.

Penjelasan:

  • Jika nilai umur lebih besar atau sama dengan 18, maka pesan "Kamu sudah dewasa." akan ditampilkan.

If Else

Kalau kondisi if salah (false), blok kode di dalam else yang bakal dijalankan.

Contoh:

let umur = 16;

if (umur >= 18) {
  console.log("Kamu sudah dewasa.");
} else {
  console.log("Kamu masih belum dewasa.");
}

// Output
// Kamu masih belum dewasa.

Penjelasan:

  • Jika nilai umur lebih besar atau sama dengan 18, maka pesan "Kamu sudah dewasa." akan ditampilkan.
  • Jika tidak, pesan "Kamu masih belum dewasa." akan ditampilkan.

Else If

Buat nambahin beberapa kondisi lain. Jika kondisi pertama tidak terpenuhi, maka akan mengecek kondisi berikutnya, dan seterusnya. Jika tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka kode dalam else akan dijalankan.

let umur = 13;

if (umur < 13) {
  console.log("Kamu masih anak-anak.");
} else if (umur >= 13 && umur < 18) {
  console.log("Kamu remaja.");
} else {
  console.log("Kamu sudah dewasa.");
}

// Output
// Kamu remaja.

Penjelasan:

  • Jika umur kurang dari 13, maka pesan "Kamu masih anak-anak." akan ditampilkan.
  • Jika umur antara 13 dan 18, maka pesan "Kamu remaja." akan ditampilkan.
  • Jika umur 18 atau lebih, maka pesan "Kamu sudah dewasa." akan ditampilkan.

Switch

Switch itu digunakan untuk mengecek nilai dari variabel atau ekspresi dengan beberapa kemungkinan nilai (kasus). Kita pilih satu dari banyak pilihan, dan masing-masing pilihan punya tindakan berbeda.

  • Switch: Ngecek nilai variabel dengan beberapa kemungkinan nilai (case).
  • Case: Blok kode yang dijalankan kalau nilai variabel sesuai dengan case.
  • Break: Memberhentikan alur program jika case sudah sesuai
  • Default: Blok kode yang dijalankan kalau nggak ada case yang cocok (kaya else).

Contoh:

let hari = "Senin";

switch (hari) {
  case "Senin":
    console.log("Hari ini adalah Senin.");
    break;
  case "Selasa":
    console.log("Hari ini adalah Selasa.");
    break;
  case "Rabu":
    console.log("Hari ini adalah Rabu.");
    break;
  default:
    console.log("Hari ini bukan Senin, Selasa, atau Rabu.");
}

// Output
// Hari ini adalah Senin.

Penjelasan:

  • switch memeriksa nilai hari.
  • Jika hari adalah "Senin", maka pesan "Hari ini adalah Senin." akan ditampilkan.
  • Jika hari adalah "Selasa", maka pesan "Hari ini adalah Selasa." akan ditampilkan.
  • Jika hari adalah "Rabu", maka pesan "Hari ini adalah Rabu." akan ditampilkan.
  • Jika hari bukan salah satu dari kasus yang disebutkan, maka pesan "Hari ini bukan Senin, Selasa, atau Rabu." akan ditampilkan.

Switch juga bisa dipake buat nanganin lebih dari satu nilai dalam satu case:

let buah = "apel";

switch (buah) {
  case "apel":
  case "jeruk":
    console.log("Ini buah yang segar!");
    break;
  case "durian":
    console.log("Ini buah yang berbau tajam!");
    break;
  default:
    console.log("Buah tidak dikenal.");
}

// Output
// Ini buah yang segar!

Perulangan

Loop atau perulangan itu kayak kita ngulangin tugas yang sama berkali-kali, misalnya kita berhitung dari bilangan 1 sampai 10.

Ada beberapa jenis perulangan di JavaScript:

For Loop

Dipake buat ngulangin kode dengan jumlah tertentu. For loop biasanya dipake buat ngelakuin sesuatu dengan jumlah yang sudah diketahui. Contohnya, kita mau ngeprint angka dari 0 sampai 3.

Contoh:

for (let i = 0; i < 3; i++) {
  console.log("Ini for loop, iterasi ke-" + i);
}

// Output
// Ini for loop, iterasi ke-0
// Ini for loop, iterasi ke-1
// Ini for loop, iterasi ke-2

Penjelasan:

  • let i = 0: Inisialisasi variabel i dengan nilai 0.
  • i < 3: Kondisi yang harus terpenuhi untuk menjalankan loop.
  • i++: Ekspresi yang dijalankan setiap akhir iterasi (menambah nilai i sebesar 1).
  • Loop akan dijalankan selama i kurang dari 5.

While Loop

Ngulangin kode selama kondisinya benar. While loop bakal jalan terus selama kondisi di dalamnya true. Di sini, loop bakal jalan selama count kurang dari 3.

Contoh:

let count = 0;

while (count < 3) {
  console.log("Ini while loop, iterasi ke-" + count);
  count++;
}

// Output
// Ini while loop, iterasi ke-0
// Ini while loop, iterasi ke-1
// Ini while loop, iterasi ke-2

Penjelasan:

  • let count = 0: Inisialisasi variabel count dengan nilai 0.
  • Loop akan dijalankan selama count kurang dari 3.
  • Setiap akhir iterasi, count akan ditambah 1 (count++).

Do...While Loop

Mirip while, tapi pasti dijalanin sekali dulu baru ngecek kondisinya. Jadi, meskipun kondisi awalnya false, loop tetap bakal dijalanin sekali.

Contoh:

let counter = 0;

do {
  console.log("Ini do...while loop, iterasi ke-" + counter);
  counter++;
} while (counter < 3);

// Output
// Ini do...while loop, iterasi ke-0
// Ini do...while loop, iterasi ke-1
// Ini do...while loop, iterasi ke-2

Penjelasan:

  • let counter = 0: Inisialisasi variabel counter dengan nilai 0.
  • Kode dalam do akan dijalankan setidaknya sekali.
  • Setelah itu, counter akan dicek apakah kurang dari 3 untuk menentukan apakah loop akan dilanjutkan.

Contoh nested loop:

Kadang kita butuh loop di dalam loop, misalnya buat ngeprint kaya tabel.

for (let i = 1; i <= 2; i++) {
  for (let j = 1; j <= 2; j++) {
    console.log("i = " + i + ", j = " + j);
  }
}

// Output
// i = 1, j = 1
// i = 1, j = 2
// i = 2, j = 1
// i = 2, j = 2

Pernyataan Kontrol Lain

Ada beberapa pernyataan untuk kontrol lainnya yang berguna dalam JavaScript:

Break

Pernyataan ini bisa kamu gunakan untuk keluar dari siklus if, loop atau switch case.

Contoh:

for (let i = 0; i < 10; i++) {
  if (i === 3) {
    break;
  }
  console.log("Iterasi ke-" + i);
}

// Output
// Iterasi ke-0
// Iterasi ke-1
// Iterasi ke-2

Penjelasan:

  • Loop akan berhenti ketika i sama dengan 3 karena pernyataan break.

Continue

Pernyataan ini bisa dipake untuk ngelewatin (skip) iterasi saat ini dan lanjutin ke iterasi selanjutnya.

Contoh:

for (let m = 0; m < 3; m++) {
  if (m === 1) {
    continue;
  }
  console.log("Iterasi ke-" + m);
}

// Output
// Iterasi ke-0
// Iterasi ke-2

Penjelasan:

  • Loop akan ngelewatin iterasi saat m sama dengan 1 dan lanjutin ke iterasi berikutnya.

Analogi

Bayangkan aja kayak nyusun rencana liburan. Kalo kondisi (conditionals) itu seperti memutuskan rencana berdasarkan cuaca: "Jika langit cerah, kita pergi ke pantai” atau “jika hujan, kita ke museum."

Perulangan (loops) itu kayak ngerjain kegiatan atau tugas yang berulang-ulang: "Setiap pagi selama liburan, kita mesti olahraga."

Pernyataan kontrol lainnya kayak break dan continue itu seperti memutuskan untuk berhenti atau ngelewatin kegiatan tertentu di rencana liburan kamu.

Struktur kontrol di JavaScript itu penting banget buat ngatur alur program kita. Dengan if, else, dan switch, kita bisa bikin keputusan di program. Dengan loop, kita bisa ngulangin tugas yang sama berkali-kali.

Semoga penjelasan ini membantu, dan sekarang kamu udah lebih paham gimana cara kerja struktur kontrol di JavaScript! Yuk, kita lanjut ke topik berikutnya: fungsi di JavaScript!